"10 Mahasiswa Fakultas Hukum UNISRI Selesaikan Program Magang di LBH Solo Raya Justice"
cjimedia.sites.google.com 13 Februari 2025
CIVITAS AKADEMIKA
Surakarta - Sepuluh mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) telah menyelesaikan program magang di Lembaga Bantuan Hukum Solo Raya Justice. Program yang berlangsung selama 20 hari, dimulai sejak 13 Januari hingga Kamis (7/2/2025), memberikan pengalaman praktis yang berharga bagi para peserta.
"Kami merancang program ini untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam penanganan kasus-kasus hukum dan pendampingan masyarakat," ungkap Direktur Bidang Bantuan Hukum LBH Solo Raya Justice, Syauqi Libriawan, S.H.
Dalam minggu pertama program, para mahasiswa langsung terjun ke praktik nyata. Dimulai dengan penerjunan pada 13 Januari 2025, mereka langsung mengikuti sidang pidana di Pengadilan Negeri Karanganyar. Keesokan harinya, di bawah bimbingan Muhammad Afif Fauzi, S.H., mahasiswa terlibat dalam penyusunan legal opini untuk kasus pencemaran nama baik melalui media elektronik.
"Fokus kami adalah memberikan pemahaman komprehensif tentang praktik hukum, mulai dari penanganan kasus hingga prosedur persidangan," jelas Robet Dawit Sanjaya, S.H., M.H., salah satu advokat pembimbing.
Kegiatan magang mencakup berbagai aspek praktik hukum, termasuk:
Pendampingan sidang di PN Karanganyar
Penyusunan dokumen hukum seperti gugatan dan legal opini
Observasi proses mediasi di Pengadilan Agama
Pembelajaran Hukum Acara Pidana
Pendampingan pengaduan perkara
Kesepuluh mahasiswa yang berpartisipasi dalam program ini adalah:
I Made Ridho Ramadhan
Harinta Fajar Prabowo
Wijang Pangestu Aji
Siti Sofi Safitri
Dinda Anisa
Nova Satria Pamungkas
Aktur Yuliano Nugroho
Rachael Eltrananda
Nathaliz Bertha Zhafira
Andika Fajar
Salah satu highlight program adalah sesi pembelajaran Hukum Acara Pidana yang disampaikan langsung oleh Syauqi Libriawan, S.H. Para mahasiswa juga mendapat pengalaman berharga dalam pembuatan surat gugatan perbuatan melawan hukum untuk Pengadilan Agama Surakarta.
Salah satu highlight program adalah sesi pembelajaran Hukum Acara Pidana yang disampaikan langsung oleh Syauqi Libriawan, S.H. Para mahasiswa juga mendapat pengalaman berharga dalam pembuatan surat gugatan perbuatan melawan hukum untuk Pengadilan Agama Surakarta.
"Pengalaman observasi mediasi di Pengadilan Agama memberikan pemahaman mendalam tentang alur proses mediasi dan kewenangan mediator non-hakim," papar Muhammad Afif Fauzi, S.H. "Para mahasiswa berkesempatan mempelajari secara langsung bagaimana proses mediasi dijalankan, mulai dari tahap pra-mediasi, pelaksanaan mediasi, hingga hasil akhir yang dicapai. Mereka juga mendapat pemahaman tentang peran strategis mediator non-hakim dalam upaya penyelesaian perkara secara damai."
Robet Dawit Sanjaya, S.H., M.H. menambahkan bahwa pengalaman di Pengadilan Agama memberikan perspektif baru bagi mahasiswa tentang pentingnya pendekatan non-litigasi dalam penyelesaian perkara. "Mahasiswa belajar bahwa penyelesaian sengketa tidak selalu harus melalui jalur persidangan. Mediasi sering kali menjadi solusi yang lebih efektif dan menguntungkan semua pihak," jelasnya.
Program magang ini sendiri merupakan implementasi kerjasama antara Fakultas Hukum UNISRI dengan LBH Solo Raya Justice dalam rangka peningkatan kompetensi mahasiswa. Melalui program ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga pengalaman praktis yang mencakup berbagai aspek praktik hukum, mulai dari penyusunan dokumen hukum, pendampingan klien, hingga prosedur persidangan.
"Kami melihat perkembangan signifikan dari para mahasiswa selama program magang ini," ungkap Syauqi Libriawan, S.H. "Mereka tidak hanya belajar tentang aspek teknis hukum, tetapi juga mengembangkan soft skill yang sangat penting dalam profesi hukum, seperti kemampuan berkomunikasi dengan klien, analisis kasus, dan kerja sama tim."
LBH Solo Raya Justice sendiri konsisten menjalankan perannya sebagai lembaga bantuan hukum yang fokus pada pemberian layanan hukum dan advokasi untuk masyarakat di wilayah Solo Raya. Selain aktif dalam penanganan kasus-kasus hukum, lembaga ini juga berkomitmen dalam pengembangan kompetensi calon praktisi hukum melalui program magang yang terstruktur.
"Program magang ini merupakan bagian dari upaya kami mempersiapkan generasi praktisi hukum yang tidak hanya kompeten secara teoritis, tetapi juga memahami realitas praktik hukum di lapangan," tutup Syauqi Libriawan. "Kami berharap pengalaman ini dapat menjadi bekal berharga bagi para mahasiswa dalam menjalani karier mereka di bidang hukum nantinya."